“Anakku usianya baru tiga bulan udah 6,5 kilo lho berat badannya.”

“Kalau anakku sudah 6 kilo, padahal usianya masuk dua bulan.”

Pernah gak Mom mendengar teman kita menceritakan tentang berat badan anaknya, lalu secara otomatis kepala kita membandingkan berat badan anak kita dengan anak mereka. Begitu tahu kalau berat badan anak mereka di atas rata-rata, kita mendadak frustasi karena berat badan anak kita nggak sampai segitu.

Sebagai ibu yang ingin memantau terus perkembangan anak, wajar kalau kita sebegitu perhatian dengan berat badan anak. Kita jadi agak was-was ketika pertumbuhan anak kita tidak sepesat pertumbuhan anak lainnya. Kadang kita jadi menyalahkan diri sendiri apakah sudah memenuhi kebutuhan fisik anak kita secara proporsional.

Saya jadi teringat teman-teman saya sewaktu kecil. Ada yang kurus, ada yang tinggi badannya relatif pendek dibanding anak-anak lain. Namun, ketika dewasa, beberapa di antara mereka tubuhnya menjadi lebih berisi dan tingginya melampaui yang lain. Ternyata fase perkembangan dan pertumbuhan masing-masing orang tidaklah sama.

Mungkin kita sedikit khawatir ketika anak kita tidak memiliki berat badan seperti yang lain. Hal ini disebabkan karena berat badan menjadi salah satu patokan paling mudah dan mendasar untuk menilai kesehatan seorang anak. Itu sebabnya, kalau berat badan anak tidak bertambah atau bahkan menurun, Mom harus segera konsultasi dengan konsultan kesehatan anak.

Daripada was-was karena membandingkan berat badan anak, lebih baik kita berpatokan pada tabel berat dan tinggi badan ideal bayi menurut World Health Organization (WHO). Berat dan tinggi badan anak dikatakan ideal apabila berada pada rentang berat dan tinggi badan ideal sesuai tabel berikut :

Sumber : Parentlane, dikutip dari WHO

Berat dan tinggi badan anak perempuan saya yang berusia 5 bulan adalah 6,9 kg dan 66,5 cm artinya normal karena 6,8 kg masih berada dalam rentang berat badan 5,5 – 8,7 kg dan 66,5 cm berada pada rentang tinggi badan 59,9 – 68,2 cm pada usia 5 bulan.

Selama pertumbuhan berat dan tinggi badan anak kita sudah berada pada rentang tersebut dan tidak ada gangguan kesehatan mental dan fisik, bersyukurlah karena anak kita dalam kondisi sehat. Hindari menjadikan ukuran berat dan tinggi badan anak lain sebagai patokan dan pembanding dalam menilai keidealan berat dan tinggi badan anak kita karena pertumbuhan dan perkembangan fisik setiap anak memiliki perbedaan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *