Kalau lihat iklan susu ibu hamil di televisi, zat bernama asam folat selalu ikut disebut. Zat ini memang terkandung dalam semua susu ibu hamil. Sebenarnya apa itu asam folat ? Dan mengapa zat ini begitu dianjurkan untuk ibu hamil ?

Asam folat merupakan nama lain dari Vitamin B9, zat ini sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan pembelahan sel sehingga sangat baik bagi pertumbuhan janin di trisemester pertama kehamilan yang sedang mengalami penyusunan jaringan organ tubuh. Penelitian di bidang kesehatan mengungkap bahwa asam folat dapat mencegah cacat lahir yang berdampak pada otak dan tulang belakang janin. Dengan manfaat tersebut, nutrisi asam folat sangat dianjurkan untuk ibu hamil.

Setelah menggunakan tes pack dan mengetahui sedang hamil, saya bergegas mencari tahu asam folat dan di jenis makanan apa zat ini terkandung. Ternyata ada banyak makanan yang mengandung asam folat dan sangat mudah untuk ditemukan, misalnya dalam sayuran (bayam, wortel, buncis, seledri, kacang panjang, dll), buah-buahan (alpukat, lemon, jeruk, pisang, tomat, dll), biji-bijian (jagung, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, dll), gandum, dan kuning telur.

 

Memperhatikan Asupan Asam Folat Pada Trimester Awal Kehamilan

Di trimester awal kehamilan, saya merasakan nafsu makan meningkat sehingga mudah lapar. Di sisi lain, saya mengalami gejala kehamilan normal seperti mual dan muntah. Sebagai calon ibu baru, kondisi ini cukup rumit bagi saya. Merasa lapar tapi penciuman sangat sensitif dengan bau-bau makanan tertentu.

Mungkin di antara Moms ada juga yang mengalami kondisi seperti saya. Ya, ini memang terasa tidak nyaman. Pernah saat itu saya mencoba menahan lapar karena merasa tidak nyaman bolak balik ke kamar mandi. Tiap kali habis makan, saya terdorong untuk muntah. Ternyata ini bukan solusi yang baik karena bisa menyebabkan janin kurang mendapat asupan gizi.

Jika Moms mengalami demikian, semoga diberikan kesabaran. Mual dan muntah yang dialami pada trisemester awal kehamilan adalah hal yang normal dan dirasakan oleh sebagian besar ibu hamil. Yang paling penting, Moms harus memperhatikan asupan asam folat untuk si baby.

Untuk memenuhi asupan asam folat itu, saya menyediakan cemilan yang memiliki kandungan asam folat tinggi seperti roti, sereal, jeruk, dan pisang. Jadi kalau lapar, saya bisa memakan cemilan sampingan tersebut. Sayangnya cemilan tersebut tidak bertahan lama di perut karena beberapa menit kemudian Moms akan kembali lapar sehingga kita harus tetap makan berat nantinya.

Biasanya dokter kandungan tempat kita melakukan konsultasi kehamilan menyarankan agar mengonsumsi vitamin asam folat tambahan untuk memastikan asupan asam folat si baby terjaga. Waktu itu saya sempat beli suplemen Mother saat melewati Watson bersama suami. Ketika melihat ada suplemen asam folat di sana, saya langsung spontan minta dibelikan. Suplemen asam folat ini memang membantu sekali di awal kehamilan, terutama saat kita sedang mengalami mual-mual.

Namun, mengonsumsi asupan folat terlalu banyak juga tidak baik karena bisa menyebabkan kerusakan pada saraf. Asupan asam folat sesuai standar kesehatan bagi ibu hamil adalah tidak melebihi 1.000 mcg per hari.

Sebenarnya, selain asam folat ada banyak kandungan vitamin dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh si baby seperti vitamin C, vitamin A, keluarga vitamin B, kalsium, zinc, omega 3, dan lainnya. Si baby harus mendapatkan nutrisi seimbang agar dapat lahir dalam keadaan sehat. Intinya semua tidak boleh berlebihan dan kekurangan, harus seimbang.

Semoga sharing ini memberikan insight bermanfaat buat calon ibu.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *