Kondisi imunitas bayi yang masih relatif lemah membuatnya cenderung rentan terserang penyakit yang disebabkan bakteri dan virus. Peran orang tua sangatlah vital untuk menjaga kesehatan bayi karena penyakit yang tidak berbahaya bagi orang dewasa ternyata bisa berdampak fatal bagi seorang bayi.

Orang tua bisa dilanda kepanikan ketika bayi sakit. Sebab ketika merasakan sakit dan ketidaknyamanan, bayi akan menangis sebagai caranya berkomunikasi dengan orang sekitar.

Sebulan lalu, anak saya yang baru berusia dua bulan terserang batuk pilek. Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza ini tidak pandang bulu menyerang siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak. Karena tidak memiliki pengalaman merawat bayi yang terserang batuk pilek, saya sempat was-was ketika pertama kali merawat anak saya yang terserang penyakit ini.  Sedih pastinya melihat anak kita terbatuk-batuk saat tengah menyusu atau kesulitan bernafas saat hidungnya pilek dan mampet.

Berbeda dengan orang dewasa yang bisa meminum obat antibiotik ketika terserang batuk pilek, bayi belum bisa mengonsumsi obat apapun karena kondisi pencernaan dan organ-organ tubuhnya masih relatif lemah.

Saya mengumpulkan informasi tentang usaha apa yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan batuk pilek pada bayi. Awalnya, saya berencana membawa anak saya ke dokter jika batuk pileknya tidak juga sembuh jika lewat dari tiga hari. Alhamdulillah, setelah saya mempraktikkan beberapa tips berikut, Allah mengizinkan anak saya sembuh.

Penasaran apa saja tips efektif yang bisa ibu lakukan jika anak batuk pilek ? Berikut tipsnya :

1.Berikan Terus ASI

ASI adalah makanan sekaligus minuman terbaik untuk bayi yang baru lahir sehingga ibu sangat dianjurkan memberikan ASI minimal selama 6 bulan setelah kelahirannya. ASI kaya akan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang dan imunitas tubuh bayi. Jika anak kita yang masih bayi sakit, teruslah memberikan ASI untuk memperkuat daya tahan tubuhnya sehingga dapat melawan virus penyebab batuk dan pilek.

2. Berjemur Saat Pagi Hari

Dikutip dari kompas.com, tim peneliti dari Georgetown University Medical Center pernah mempublikasikan penelitian yang menunjukkan bahwa paparan ultraviolet akan meningkatkan aktivitas sel T, yaitu sel darah putih yang melawan infeksi di tubuh. Paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit cukup efektif meningkatkan aktivitas sel T dalam tubuh bayi. Itu sebabnya para dokter anak menyarankan agar bayi yang baru dilahirkan rutin dijemur di bawah sinar matahari pagi untuk menguatkan imunitas tubuhnya.

Selama batuk pilek, saya mengajak anak saya berjemur pada jam setengah 8 pagi selama 15 menit. Sinar matahari pada waktu tersebut masih hangat sehingga membuat bayi tidak kepanasan.

3. Konsumsi Buah Nanas

Nanas mengandung bromelain yang dapat meredakan berbagai jenis batuk. Nanas juga mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan serat yang baik untuk pencernaan. Makanan dan minuman yang ibu konsumsi selama menyusui akan dikonsumsi juga oleh bayi. Mengonsumsi buah nanas dalam jumlah yang cukup akan mensuplai bromelain, vitamin C, dan serat dalam kandungan ASI yang dikonsumsi bayi.

Saat anak saya batuk pilek, alhamdulillah sedang musim nanas sehingga memudahkan saya untuk mencarinya. Saya rutin mengonsumsi buah nanas dalam jumlah yang cukup, yaitu 1/3 dari buah nanas ukuran sedang, sebagai treatment untuk menyembuhkan batuk pilek pada anak saya.

4. Konsumsi Madu

Madu mengandung lebih dari 181 nutrisi dan zat antioksidan sehingga sangat baik untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh. Saat bayi terserang batuk pilek, ibu menyusui sebaiknya rutin mengonsumsi madu sebanyak minimal 2x sehari agar nutrisi dan antioksidan yang terkandung pada madu diserap dalam ASI.

Saya sudah menerapkan empat tips di atas dan berefek positif dalam proses penyembuhan batuk pilek pada anak saya. Dalam tiga hari, batuk pilek yang menyerang anak saya alhamdulillah berangsur-angsur mereda.

Agar keempat tips tersebut bekerja efektif, kita perlu menjaga anak dari faktor-faktor yang dapat menghambat kesembuhannya seperti menjauhkannya dari orang dewasa atau anak lain yang sedang batuk pilek, menjaga tubuhnya agar tetap hangat, dan menghindari paparan cuaca dingin dan udara berpolusi.

Di samping itu, jika treatment yang kita lakukan tidak juga membawa perubahan setelah 3-4 hari, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan treatment medis lebih lanjut.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *